Motherboard Laptop memiliki 3
pembagian system Power :
VALW yaitu Power Always atau instalasi utama
Power yang digunakan adalah DC (Direct curent) DC voltase yang di gunakan
umumnya 19V 3.2A tetapi ada juga yang menggunakan 15V-20V untuk merk
Toshiba,16V untuk merk IBM dan 18.5V untuk kebanyakan merk
Clevo(axioo,zirex,msi dll).
Instalasi VALW mensuplay pengaturan
regulasi Battery IC dimana,battery ic mendeteksi adaptor current sensor
(ACIN,ACDET)
dan memberikan konfirmasi kepada SIO untuk mengatur system charging pada
saat Laptop menggunakan adaptor dan pada saat tidak menggunakan adaptop
battery ic bertugas untuk mengalihkan pendistribusian power suplay dari
adaptor ke battery pack.
Battery ic juga memiliki fitur pengambilan
data pada battery pack sehingga system memahami ketika pengisian battery
telah penuh dan menghentikan pengisian pada battery ic.
ACIN/ACEDET adalah tegangan penting sebagai sensor bagi ic charger agar
meloloskan tegangan adp fet ,melewati beberapa resistor tegangan 19V di
turunkan tegangannya sesuai dengan permintaan battre ic .Untuk mengetahui
standard tegangan adaptor curent sensor kita dapat melihat Datasheet ic charger
yang bersangkutan.
VALW (Voltage Always/Power selalu ada)
jalur utama mendapatkan tegangan utama dari adaptor 15V s/d
20V(tergantung fitur motherboard) kemudian diolah oleh DC/DC power IC
regulator menjadi 3V dan 5V.
Persaratan agar motherboard Laptop dapat
hidup adalah teganagan VALW(15V s/d 20V) dan 5V,3V.Jika salah satu
power diatas hilang maka Laptop motherboard tidak akan bisa hidup atau
disebut dengan mati total.
Sebelum membahas Power 5V dan 3V_ALW sebaiknya kita memahami jalur 19V_ALW.
Diawali dari jack Power pastikan tegangan Adaptor masuk sebesar tegangan
adaptor .Tegangan adaptor umumnya 19V.
Pastikan tegangan 19V_ALW sudah hadir untuk ic charger/Battery ic VCC sebesar
19V.Tanpa kehadiran power diatas ic charger/Battery ic tidak akan aktif .Begitu
juga dengan DC/DC main power suplay ic ,N chanel upper dan lower Source untuk
5V dan 3V.
VS yaitu Power Switch
VS adalah
tegangan yang muncul setelah Laptop di swicht on.Tegangan VS erat
kaitannya dengan system signal yang bertugas untuk memberikan signal
enable atau sejenis saklar atau triger yang meloloskan tegangan VALW
menjadi VS.Sytem kerja VS diatur oleh sebuah atau lebih transistor
dimana VALW standby pada Source kemudian signal membuka (open/close
Gate) transistor untuk meloloskan tegangan (Drain) sebesar yang
dibutuhkan.Besaran tegangan VS dapat dilihat pada schema motherboard
yang bersangkutan (VS voltage rail).
Pertama sekali yang wajib difahami adalah bagaimana system switch bekerja untuk
mengaktifkan Power VS
Tegangan VS meliputi Tegangan untuk :
VS untuk controling led (Lampu indikator power on)
VS untuk Boot Strap device :
1.Procesor(VCCORE) voltage rail 0,9V -1.5V
2.Ram(VCCRAM) Voltage rail 1.8V untuk DDR2,1,5V untuk DDR3 vtt 08V-0,99V
3.Vga chip dan input/output controling hub chip(VCCP)voltage rail 1.5v,1,8v,3v
VS untuk Device (Lcd/led,hdd,optic,usb,wifi,bloutooth,keyboard,sound,camera
dll)Untuk detil Voltage Rail masing masing VS dapat dilihat pada schema dan
Datasheet motherboard dan komponen serta device yang bersangkutan .
Signal
yaitu gelombang triger /Sensor/signal konfirmasi 2 arah/interface data
signal berfungsi open/close gate bertugas mengatur
tahapan enable/disable masing masing komponen atau PCI (Peripheral commucition
interface).System signal diatur oleh
microcontroler dimana pihak manufaktur telah membuat format settingnya
berbentuk firmware yang ditanam ke dalam IC bios pada tiap tiap
motherboard.
Perbedaan sircuit dan susunan pada motherboard tentu saja membutuhkan
pengaturan microcontroler yang berbeda ,sehingga tiap tiap motherboard yang
berbeda merek dan seri tentu akan membutuhkan pengaturan firmaware yang berbeda
pula.